Bab 77 : Kenangan

1519 Kata

Setelah berbicara dan pamit, karena Vino harus mengajar, wanita itu kembali ke rumah dengan harapan suaminya akan pulang. Beberapa kali ia mencoba menghubungi Fahry tapi masih tidak bisa dihubungi. "Mas ... Mas di mana sekarang? Apa Mas semarah itu sama aku? Aku minta maaf karena aku selalu buat Mas marah dan kecewa," lirih wanita itu, bergumam sendiri. Air mata yang sejak tadi ia tahan pun akhirnya turun juga. Wanita itu menangis tersedu di atas sofa ruang tamu. Suaranya terdengar begitu pilu. Ia begitu menyesali semua kebodohannya. Terngiang kembali apa yang Vino ucapkan padanya tadi. Kalimat yang begitu mengiris hatinya hingga koyak. "Kamu tidak tahu 'kan? Kalau di balik kesempurnaan dia, suami kamu itu seringkali over thinking kalau itu menyangkut sama kamu. Saat kamu tidak pernah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN