Bab 82 : Mengribet

1504 Kata

Pagi hari, Inka sibuk membuat sarapan untuk dirinya dan juga sang adik yang lagi-lagi menginap di rumah dan minta diantar berangkat ke kampus. "Kamu ini, Mel. Kalau nginep pasti aja nyusahin aku. Apa gak bisa kamu berangkat sendiri aja?" gerutu Inka saat mereka sudah dalam perjalanan menuju kampus sang adik. "Gak bisa, Kak. Aku ini anak gadis yang lagi unyu-unyunya lho. Nanti adik Kakak yang cantik ini diculik, gimana?" sahut Amel. "Mana ada, Mel, penjahat yang mau nyulik kamu? Yang ada juga itu penculik stres sendiri karena kamu yang cerewet dan pecicilan kayak gitu," ejek Inka. "Ih, Kakak mah gak tau aja. Aku ini banyak yang ngejar kalau di kampus tau!" ujar Amel dengan jumawa. "Kalau gitu, buat apa kamu ngejar-ngejar dosen kamu itu? Kenapa gak cari cowok yang seusia kamu aja? Biar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN