Bab 38 : Suami Yang Meresahkan

1414 Kata

"Bagaimana?" tanya Davi lagi seraya menatap Ardita yang tampak sedang berpikir. "Lu mau terima tawaran gue, gue pun bakal terima tawaran lu. Anggap aja kita Barter. Lu butuh jasa gue. Gue juga gak akan nolak jasa elu. Kita saling menguntungkan satu sama lain," ujar Davi, mengimbuhkan ucapannya. Ia tersenyum dalam hati, saat melihat Ardita yang diam dalam keraguan. Setelah ini, semoga saja, gadis tidak waras itu tidak lagi mendatanginya, jika dengan tujuan memintanya melakukan hal yang aneh-aneh lagi. Anggap saja pengorbanan buat dapetin apa yang kamu mau, Ardita, bisik hati wanita yang saat ini semakin bimbang. "Lu balik aja deh. Gue males liat lu bengong mulu kayak orang sawan," usir Davi yang mulai kesal karena wanita itu hanya membuang waktunya saja. "Orang sawan bukannya kejang-ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN