Bab 80 : Drama Di Pagi Hari

1507 Kata

Alea sangat senang karena mendapatkan apa yang ia inginkan. Ia makan satai dengan lahap, bahkan menghabiskannya dalam jumlah yang cukup banyak. Fahry saja sampai dibuat menganga, ia sampai kenyang sendiri hanya dengan melihat saja . "Mas gak mau satenya?" tanya Alea lagi. Untuk kesekian kalinya, Fahry hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban. "Kamu makan aja. Habiskan. Apa mau tambah lagi? Mumpung penjualnya masih di depan." Pria itu menawarkan pada sang istri. "Gak usah, Mas. Aku udah kenyang," jawab Alea. "Ya udah kalau gitu. Kamu habiskan ya. Aku mau ke depan dulu sekalian bayar," ujar Fahry dan diangguki oleh istrinya. Pria itu pun berjalan ke arah kamar, tak lama ia muncul kembali dan melangkah menuju ke pintu utama rumah itu. Fahry memberikan beberapa lembar uang merah pada p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN