Karena Fahry tidak juga menanggapi, Alea pun mengurai pelukan lalu membisikkan sesuatu di telinga pria itu. Fahry berpikir sesaat seraya menatap curiga pada sang istri yang masih duduk di pangkuan. "Tumben cepet," ujarnya dengan nada datar. Ia yakin wanita itu itu sengaja, hanya ingin mempermainkannya. Kini giliran Alea yang berpikir. "Eh? iya juga ya, Mas. Kok cepet?" ujar wanita itu, balik bertanya. "Terserah kamu lah. Aku lagi ada kerjaan. jangan ganggu," ucap Fahry yang kembali ke mode marahnya. "Mas marah, ya?" tanya Alea dengan nada sedikit merengek. "Aku lagi banyak kerjaan, Alea. Bisa tolong biarkan aku kerja?" ujar pria itu lagi, dengan nada dingin. "Tapi 'kan ini hari libur, Mas. Masa kerja terus," protes Alea. "Aku bukan PNS yang libur kerja di tanggal merah," sahut Fahry