Part 28. Masa Lalu Nawang Nehan duduk terpekur menekuni cangkirnya yang sudah kosong. Jemarinya sebentar memutar, sebentar mengait ke pegangan cangkir. Hatinya terasa kosong, amun juga diliputi rasa yang dia sendiri bingung menerjemahkannya. Cashel baru saja menemuinya, memintanya agar mengijinkan Ambar, ibunya, tetap tinggal bersamanya di kediaman Cashel sendiri. Sementara ini, Nawang mengijinkan. Namun dia mengatakan kepada Cashel, bahwa ia akan mengambil keputusan baru ke depannya, dan belum tahu, itu apa. Ambar sudah memilih pergi bertahun-tahun lalu, seharusnya sudah tidak ada tempat lagi baginya untuk kembali. Hanya saja, karena Cashel memohon, Nawang tidak bisa mengabaikan perasaan anak bungsunya itu. Dia rindu. Nawang mendesah berat, sebelum akhirnya bangkit dari duduknya. Meng
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari