Luka Itu Tetap Ada

1607 Kata

Wajah Nara semakin memucat ketika melihat dua temannya bernama Hilda dan Zelda beserta pasangannya duduk di kursi paling depan. Aduh…. Mengapa mereka berdua harus diundang juga ke acara hari ini? “ Teman mu Hilda dan Zelda diundang ke sekolah, karena mereka berdua itu menikah dengan anak Ketua Yayasan kita. Hilda menikah dengan anak tertua Pak Michael dan Zelda menikah dengan anak bungsunya.” Kata Pak Hutabarat seperti tahu, apa yang ada di benak Nara. Mendengar kata-kata itu Nara hanya mengangguk. Semoga dua temannya itu sudah dewasa dan sifatnya tidak sama lagi seperti dulu kala, doa Nara dalam hati, sambil tangannya meremas-remas tangan Alex. Alex menepuk-nepuk punggung tangan Nara untuk menenangkannya. “ Pak. Boleh saya langsung ke belakang panggung untuk bersiap-siap? Tidak usah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN