Bagaimana Kita Bertemu?

1624 Kata

Alfian duduk termenung di Patio di belakang Villa Nara. Langit senja yang merona di ufuk barat memberikan latar yang dramatis, seiring dengan kebimbangan yang memenuhi pikirannya. Sebuah pergolakan emosional mengguncang hatinya, dan dunianya seakan-akan runtuh tak berbentuk ketika semua keyakinan tentang dirinya yang selama ini diyakininya terasa rapuh dan tak pasti. Kenyataan bahwa dirinya bukanlah Alfian Gustaf, anak yatim piatu yang dibesarkan dan menjadi menantu dari Dato Gustaf seorang Mafia paling berkuasa di Malaysia membuat hatinya terasa hancur. Seolah-olah,seluruh identitasnya adalah satu kesalahan besar yang harus dia akui. Kejutan ini membuatnya merenung, meratapi kehilangan diri dan ketidak pastian yang telah diyakininya selama puluhan tahun ini, ternyata hanyalah sebuah ilus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN