"Khayla, kamu lupa apa kata Daddy. Jika kamu tidak menurut maka selamanya kamu tidak akan bisa ke luar dari villa ini. Reihan akan Daddy buat menderita bersama keluarganya, kamu tahu Daddy tidak pernah bercanda." Dylan marah saat dia mengancam Khayla lalu dia mencium Khayla paksa saat itu juga. Khayla meneteskan air matanya, di tidak sangka Dylan akan seperti itu. "Ah... stop! Aku tidak bisa bernapas. Dad, kenapa kamu sekarang seperti ini? Kamu seperti orang lain," Khayla mendorong tubuh Dylan lalu Dylan segera mengendong Khayla turun dari lantai atas untuk makan siang. Dylan masih kuat meksipun dia sakit, dia kalau marah akan lupa sakitnya. Khayla berteriak minta diturunkan tapi tetap saja tidak bisa berbuat apa-apa. "Turunkan aku! Kamu sakit pasti pura-pura. Sudah sakit tapi bisa men