"Diam kamu! Cepat masuk ke mobil! Kalau tidak aku akan membuat Reihan lebih babak belur lagi," ancam Dylan sambil matanya memerah melotot ke arah Khayla. "Ya, Dad. Jangan marah! Jangan sakiti Reihan lagi." Khayla sedih karena dia tidak bisa membawa Reihan ke rumah sakit dan dia harus ikut pergi bersama Daddynya. Khayla takut dengan kemarahan Daddynya, sehingga dia langsung masuk ke dalam mobil. Dylan juga langsung masuk ke dalam mobil. Dylan saat ada didalam mobil dia bertanya sesuatu pada Khayla. "Apa alasan kamu menerima cinta Reihan dan berpacaran dengannya? Jawab aku dengan jujur!" Dylan menyuruh Khayla menjawab dengan jujur. "A-ku... aku tidak mungkin terus bersama kamu. Aku bukan wanita pel4kor dan bahkan bisa disebut aku wanita simpan4n kamu Dad. Bisakah kita menyudahi hubungan