"Apa? Apa yang terjadi?" Aulya saat itu membuka kedua matanya dan dia sudah melihat Dylan di depan matanya dengan keadaan matanya menabrak tajam dirinya dan mereka tidur satu ranjang. "Kamu yang menjebak aku kan? Jawan aku! Dasar wanita mur4han." Dylan begitu marah dia mencengkram erat leher Aulya. "Aku tidak menjebak kamu. Semalam kita kan mabuk di bawah dan aku saja tidak tahu kenapa bisa di sini. Mungkin saja pembantu yang antar kita ke sini," jawab Aulya karena dia langsung menangis menahan rasa sakit di cengkram erat lehernya oleh Dylan. "Jangan menangis! Lupakan semua yang terjadi semalam. Sekarang kamu pergi dari kamarku dan ingat ini hanya sekali saja aku tidur dengan kamu," bentak Dylan. "Ya, maafkan aku! Harusnya aku tidak ajak kamu ngobrol Santai dan mabuk." Aulya saat itu j