Derek berlari untuk mengejar Andara setelah ia sadar apa yang sudah wanita itu lakukan padanya. Ia sama sekali tidak menduga bahwa Andara akan memberikan sebuah tamparan di pipinya dengan begitu keras. Seumur hidupnya ia tidak pernah mendapat perlakuan kasar dari siapa pun, apalagi dari seorang wanita. Wanita yang tidak memiliki kedudukan apa pun di dalam lingkungan sosial yang bergengsi. Derek baru saja akan menghubungi sopirnya ketika sebuah telepon lain lebih dulu masuk. Selina. "Halo!" Suara tajam Derek terdengar tidak sabar. "Halo sayang...kamu sudah dimana? Aku sudah menunggu kamu sejak tadi," terdengar suara Selina yang manja atau sengaja dibuat manja membuat Derek kesal. "Aku segera ke sana." Selina, kalau saja gadis itu tidak meneleponku lebih dulu aku mungkin lupa kala