Selina berjalan mondar-mandir. Ia tidak percaya kalau selama ini Andara bekerja di KG dan sudah berhubungan dengan Derek sementara dirinya begitu sombong berbicara tentang kehebatan Derek yang menjadi kekasihnya. “Sudah berapa lama Andara mengetahui kalau Derek adalah kekasihku?” tanya Selina tajam. “Sepertinya belum lama.” “Belum lama? Bagaimana bisa?” “Karena Andara tidak pernah mencari tahu siapa kekasihmu.” “Apakah saat dia mengatakan kalau ia bertemu dengan wanita yang mengalami pendarahan maksudnya dia memintaku untuk mengatakannya pada Derek? Aku tidak mengira kalau dia sangat licik,” suara teriakan Selina menjadi bukti kalau dia sangat marah. “Selina, sekarang Andara sedang hamil anaknya Derek, kau tidak boleh memusuhinya?” ucap Sarah pelan.