"Bangun sayang, jadi pergi?" Ranti berbisik di telinga Ario. Ario bangun, "Jam berapa ini?" Ranti mengelus rambutnya, "Jam 5 sore, atau mau beli besok? Kamu terlihat lelah. Besok kan acara makan siang, kita bisa pergi lebih awal untuk membeli kado." Ario sangat mengantuk, rasanya sulit menyetir dalam kondisi ini. Ario tidak menjawab, ia memeluk pinggang Ranti, menggeser kepalanya ke pangkuan Ranti, lalu kembali tertidur. Ranti mengusap kepala Ario, sepertinya kelelahan. Ranti terdiam dan membiarkannya kembali tidur. Suasana sunyi akhirnya ikut membuat Ranti mengantuk, sehingga ikut terlelap dalam posisi duduk di tempat tidur. Beberapa jam kemudian, Ario terbangun dalam kondisi masih setengah sadar mulai melihat sekeliling yang sepertinya bukan kamar tidurnya. Ia akhirnya menyada