Ketika terbangun Naura tahu ia tidak lagi di kamar yang ada di Villa, melainkan sudah di sebuah UGD rumah sakit. Dokter memeriksa, demam pun perlahan turun seiring cairan infus yang masuk ke tubuhnya setelah beberapa jam. “Naura, makananmu sudah datang.” Suara Leo kembali menyapa, “aku akan mengatur posisi kepalamu agar lebih tinggi." Naura mengangguk setuju, lemas tidak bisa bersikap keras seperti biasanya. Membiarkan Leo mendekat lalu memosisikan ia hingga posisi yang nyaman. “Kamu sudah bicara dengan orang tuaku?” tanya Naura. Leo mengangguk sementara tangannya membuka plastik yang menutup piring berisi makanan Naura dari rumah sakit, “mereka baru sampai Bali, aku menjelaskan kondisimu, termasuk hasil pemeriksaan dokter tadi.” “Mereka pasti cemas, aku menghancurkan hari mereka