Mereka Breakfast bersama, sepanjang itu Naura tahu jika Leo terus memerhatikan dirinya. “Kapan kamu akan kembali ke Jakarta?” “Setelah orang tuamu salah satunya datang ke Villa.” “Aku sudah sehat lagi, juga aku terbiasa di sini hanya bersama si Mbak.” Naura mengatakan itu agar Leo tidak menjadikan dirinya sebagai beban, hingga ia tetap tertahan di Villa. “Jangan karena diriku, kamu menunda beberapa pekerjaan lebih penting, Leo. Aku bukan tanggung jawab kamu.” Leo menatap Naura, jemarinya bergerak meraba mencari gelas, begitu menemukan segera meraih dan meminumnya. “Setelah kedekatan kita, aku terluka kamu masih menganggapku asing.” “Leo—” “Aku memang ambil libur beberapa hari sebelum tahu kamu sakit. Aku akan tetap di sini sampai salah satu orang tuamu datang, kamu memang terbiasa, t
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari