Dua jam berlalu ….
Mario akhirnya membuka matanya dan mengedarkan pandangannya pada sudut ruangan itu. Ia dibawa kembali ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Terdengar suara isak tangis Rhea sembari menggenggam tangannya. Ia kemudian mengusapi tangan itu hingga membuat Rhea terkejut lalu mengusap air matanya.
“Mario. Kamu sudah siuman.” Rhea lalu menekan tombol untuk memanggil perawat atau dokter memberi tahu Mario sudah siuman.
Mario tersenyum lirih lalu meraih wajah Rhea. Mengusap air mata itu dengan sangat pelan. “Sorry. Sudah buat kamu khawatir,” ucapnya pelan.
Rhea menggelengkan kepalanya dengan pelan. “Nggak. Aku yang seharusnya minta maaf karena udah bawa kamu ke sana. Harusnya tidak perlu untuk mencoba gaunnya. Biar saja langsung dibawa pulang dan dipakai saat pernika
