Pasca kejadian itu, kehidupan mereka berjalan seperti biasa. Airin tetap kuliah dan Angga masih disibukkan dengan berbagai pekerjaannya. Meski saat pagi, Angga masih diserang sakit kepala dan tidak enak badan, tapi setelah sakit paginya menghilang, Angga bisa beraktivitas seperti biasa.
Angga dapat wejangan dari uminya, agar Angga mengerti jika Airin semakin sensitif, atau semakin manja. Tapi yang Angga rasakan, sikap Airin tak berubah, tetap seperti sebelum Airin berbadan dua.
Pagi Minggu, setelah salat subuh Angga kembali berbaring, karena sakit kepala yang menyerangnya. Sedang Airin ke dapur membuat minum. Untuk sarapan mereka pesan online saja, karena Angga masih tidak bisa beraktivitas di saat pagi begini.
Mereka berdua duduk di sofa, menikmati teh hangat dan kue bolu yang selalu t
