Angga memarkir mobil di depan cafe. Angga melihat mobil Airin ada di sana, itu tandanya Airin sudah pulang dari kampus. Angga melangkah masuk ke dalam cafe. Ia bertemu dengan Lina yang menyerahkan nota pesanan di meja biasanya. "Airin mana?" tanya Angga pada Lina. "Mbak Airin tadi masuk ke dalam dan tidak keluar lagi, padahal ada teman-temannya di sini." Lina menunjuk tiga sahabat Airin. "Oh." Angga melangkah mendekati Vera, Aldo, dan Tio. "Halo selamat siang." Angga menyapa tiga sahabat istrinya itu. Angga mengulurkan telapak tangannya. "Selamat siang, Mas Angga." Tiga sahabat Airin berdiri, lalu menjabat telapak tangan Angga. "Airinnya di dalam ya?" "Iya, Mas. Dia sudah lama sekali masuk ke dalam, tidak keluar lagi." Vera yang menjawab pertanyaan Angga. "Jangan-jangan dia ketid