AIRIN. 76 JADI SANDERA

1454 Kata

Para preman itu semua maju ke hadapan Angga. Semua karyawan cafe maju ke belakang Angga. Ada yang membawa penggorengan, panci, botol kecap, botol saus, dan apa saja yang bisa dijadikan senjata. Tim Angga kalah jumlah, kalah kekar, tapi tidak kalah nyali. Para preman itu bergerak maju. Tanpa ragu Angga dan karyawannya juga bergerak maju. Para preman siap untuk menyerang. "Berhenti!" Angga dan karyawannya memutar tubuh. Beberapa orang datang dari belakang mereka dengan pistol di tangan. Para preman itu tak bisa berkutik. Ingin kabur, tapi ke pintu cafe harus melewati Angga dan karyawannya. Preman terjebak di dalam cafe Angga. Tak ada yang bisa ke luar dari sana. Tiba-tiba satu gerakan tak terduga terjadi. Salah satu preman memeluk leher Angga, dan menodongkan pistol di tangannya ke s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN