"Kak Langit mau ke mana?" Sepulang sekolah, Langit terlihat tergesa. Padahal, ia baru saja masuk ke kamarnya. "Ada urusan." Jawab Langit, laki - laki itu mengusap puncak kepala Anggia. Kemudian segera berjalan keluar rumah. Anggia yang merasa penasaran. Segera mengikuti Langit keluar rumah. "Kak Langit nanti mau pulang jam berapa?" Teriak Anggia, karena jarak mereka yang agak jauh. Membuat Langit menghentikan tangannya ketika memakai helm. "Kayanya malem banget, lo jangan nunggu ya," Anggia mengangguk, "Tapi di rumah gue sendirian." "Nanti gue telpon temen - temen lo. Biar dateng, ok." Jawab Langit lagi, membuat Anggia tersenyum. "Ok, take care." Lalu Langitpun segera menaiki motornya meninggalkan halaman. Anggia menatap punggung tegap itu sampai menghilang. Lantas berbalik, dan m