"Kamu masuk OSIS?" Langit bertanya, saat ini ia dan Anggia sedang di kantin sekolah. Anggia yang sedang menikmati makan siangnya hanya mengangguk saja. "Kenapa? Kan udah kelas sebelas juga, kenapa enggak ikut OSIS dari kelas sepuluh?" Anggia menyesap jusnya, agar ia bisa memikirkan jawaban untuk pertanyaan itu. "Pengin aja sie, kak." Langit tampak berkerut kening, seolah tidak mengerti dengan keinginan gadis itu. Tapi ia tidak mempedulikannya. Ia kembali menikmati makan siangnya, setelah mengusap sudut bibirnya Anggia karena kotor oleh sauce. Dan hal itu cukup membuat Anggia menunduk malu, dengan wajahnya yang merona. Dan pekikan kesal dari para gadis Mutiara yang melihat adegan manis itu. "Si Anggia murahan banget! Sama siapa aja nyantol!" "Eh, kemarin ada anak kelas sepuluh, gan
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari