Nineteen

1386 Kata

Aroma aftershave langsung tercium oleh hidung Andrea ketika ia tengah menuangkan tepung ke dalam mangkuk. Tidak perlu menoleh, Andrea langsung tahu siapa itu.  "Aku mau membantu," Austin mendekat, berdiri di samping Andrea sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil yang ia sampirkan di leher. Andrea berdecak. "Keringkan dulu rambutmu, airnya membasahi lantai." Omel Andrea. Austin tersenyum tanpa dosa. "Maaf. Akan aku bersihkan." Ia langsung berbalik pergi, tak lama ia kembali lagi dengan keadaan rambut yang sudah agak kering. "Apa yang bisa aku bantu?"  Andrea mendorong mangkuk dan juga sebungkus tepung ke hadapan Austin. "Kau tuangkan tepung itu ke mangkuk, sedikit demi sedikit saja. Menuangkannya hati-hati." Austin mengambil tepung itu dan menuangkannya ke dalam mangkuk. Sed

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN