“Dira… aku mencari-carimu loh… aku sudah dapat tiketnya!” Nancy bergerak kearahnya. Senyuman manis terancang di air mukanya. Dira rasa ini adalah senyum tulus yang entah keberapa dia dapatkan hari ini dari Nancy. Hanya saja setelah melepas Reca pergi, Dira merasa perlu untuk meluruskan sesuatu. Dia tidak boleh jadi pria b******n yang tidak cukup dengan satu wanita. Karena itu hari ini… “Nancy sebelum kita masuk, boleh aku bicara?” Dira harap kata pembuka yang dia katakan pada Nancy tidak terlihat aneh atau bahkan buruk. Dia sedikit lega ketika wanita itu tidak terlihat mengubah ekspresinya. “Tentu kau ingin bicara apa?” tanyanya. Dira sesaat menarik napasnya. Dia mengesampingkan apapun yang barangkali akan membuatnya mengurungkan niat. Ya, sesuatu yang spontan ini tiba-tiba ingin dia k