"Papa tidak suka melihat cara Prabu menatap Mama." Salma yang sedang membersihkan riasan wajah, menghentikan kegiatan. Wanita anggun tersebut menatap Bram yang sedang duduk di pinggir ranjang, memperhatikan dari cermin di depannya. "Sepertinya dia masih ada rasa sama Mama." Salma menghela napas panjang. Tidak ingin menanggapi ucapan suaminya, Salma memilih melanjutkan kegiatan yang sempat terjeda. "Mama dengar Papa bicara, kan?" Bram yang merasa Salma tidak menanggapinya, berdiri menghampiri sang istri untuk mengelus bahunya. "Papa cemburu, Ma." Salma tersenyum mendengar kalimat terakhir suaminya. "Kok Mama malah senyum?" Bram mengerutkan dahi. "Memangnya harus bagaimana? Aku hanya merasa lucu sama tingkah kamu, Mas. Kecemburuan kamu tidak beralasan. Wajar kalau dia bersikap ram