Louisa beranjak dari tempat duduk, lalu keluar dari balik meja kerja yang sebelumnya menjadi tempat bekerja sang ayah. Sekretaris ayahnya baru saja menghubungi jika ada seorang anak kecil datang untuk menemuinya.
Louisa menatap ke arah daun pintu yang detik berikutnya terdorong dari luar.
“Mommy!”
Louisa meringis ketika melihat tatapan terkejut sekretaris ayahnya. Wanita itu berdehem lalu mengalihkan tatapan ke arah Ellio. Anak itu berlari masuk ke dalam ruangan lalu menabraknya.
“Um … Nona.”
“Tidak apa-apa. Kamu bisa lanjutkan pekerjaanmu.” Lalu pandangan Louisa bergeser ke balik tubuh sang sekretaris. Louisa mengangguk kecil ketika bertemu tatap dengan sopir Berta yang mengantar sang tuan muda.
“Baik. Saya, permisi.” Wanita yang sudah beberapa tahun bekerja sebagai sekretaris Adam
