Sebastian membawa tubuh Louisa keluar dari dalam mobil. Menegakkan tubuh, pria itu sudah akan mengayun langkah ketika seseorang menghadang langkah kakinya. “Biar saya yang bawa Nona Louisa ke dalam.” Sepasang mata Sebastian menajam. “Buka pintunya.” Lalu sebastian melanjutkan langkah, sedikit berbelok saat melewati pria dengan seragam petugas keamanan di depannya. Pria itu terus melangkah menaiki beberapa undakan hingga sampai ke teras. Penjaga keamanan yang sebelumnya mencoba menahan Sebastian, berlari mendahului, lalu mengetuk daun pintu. Dia sudah menghubungi kepala asisten rumah. Sebastian berdiri di depan daun pintu yang masih tertutup dengan Louisa dalam rengkuhannya. “Gulingku.” Sebastian refleks menurunkan pandangan matanya. Pria itu menarik napas pelan ketika merasakan kedua