Sebastian menghampiri dua teman Louisa. Bola mata pria itu bergerak, terlihat mencari sesuatu. “Mama Louisa sudah dipindahkan ke kamar rawat.” Anne memberitahu Sebastian setelah pria itu menghentikan langkah. Sebastian mengangguk. Pria itu kemudian mengalihkan tatapan ke arah pintu ruang operasi ayah Louisa yang masih tertutup. Merasa heran karena pasien masih belum keluar dari kamar operasi, setelah cukup lama waktu terlewat. Sebastian mengangkat tangan kiri. Pria itu memperhatikan benda yang melingkari pergelangan tangan. Sebastian mendesah. “Duduklah,” ujar Anne melihat si duda masih betah berdiri sementara kursi panjang yang dia tempati bersama Meredith—masih menyisakan banyak ruang. “Tidak, terima kasih.” Oh … jika saja saat ini mereka tidak sedang berada dalam suasana mencengka