Dua Puluh Delapan

203 Kata

Ibarat kata; hidup segan mati tak mau. Alhamdulillah dengan suka yang seperti ini, merasa tidak berguna sama sekali, meninggal pun belum siap karena dosanya masih banyak, meninggal karena dicabut darwanya oleh Tuhan pun belum tentu masuk surga, terkasih karena keselamatan diri, sudah pasti yang bisa . Yang dia inginkan sekarang adalah mendapatkan kafenya kembali agar dia bisa keluar dari apartemen ini. Sekarang dia pergi di rumah, Eza dan Darel sudah berangkat kerja, dia tidak tahu harus ngapain, merasa sangat senang. Daripada tidak tahu harus lakukan apa pada akhirnya dengan senang hati Alesha menerima tindakan yang tertunda semalam. Dia mengambil pisau di dapur, lalu benda tajam dia katakana untuk diambil, tapi tenang tidak akan muncul, semakin banyak sayatan, semakin tenang. Jika sal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN