33 | One Day of Sadness

1064 Kata

Sasi rasanya akan meneteskan air liur melihat dress yang lewat di beranda instagramnya. Belum habis cobaan Sasi, datang lagi cobaan lain. Berbentuk manusia, memiliki tangan dan kaki, terlebih manusia itu mengenakan dress yang Sasi inginkan. Siapa lagi kalau bukan Aleeza Brianna. Sasi ingin menggaruk-garuk tembok yang tengah Sasi sandari, atau berguling-guling ke sana kemari, pasalnya dress itu seperti melambai-lambai pada Sasi, kemudian mengejek Sasi seolah-oleh tengah menjulurkan lidah. "Liam di mana?" tanya Aleeza. Posisinya, Aleeza berdiri menjulang di hadapan Sasi, dengan mengenakan topi lebar dan kacamata hitam. Sangat elegan, seksi dan menyebalkan. "Apa Yudis tahu kalau pengasuh yang dipekerjakannya keluyuran seperti ini?" Jelas Yudistira tahu. Dari tadi malam Sasi meminta cuti, p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN