29 | Tamu

1504 Kata

Sasi meratapi kehilangannya, kehilangan kartu kredit yang sempat membuat Sasi nyaman namun diambil saat Sasi lagi sayang-sayangnya. Saat ini Sasi menatap Yudistira kesal, kemudian mendengkus keras dan membuang muka. Hal itu mengundang tatapan tanya dari Liam dan Kairo yang tengah bermain kartu. Kompak Liam dan Kairo memandangi Sasi, dengan mata berkedip pelan. "Ada masalah, Tante Sasi?" "Tanyakan pada daddy-mu sendiri," sahut Sasi ketus. Kemudian Sasi mengambil tasnya lalu beranjak. "Aku akan pulang. Aku meminta Reza menjemputku, tidak perlu menyuruh Pak Rasyid mengantar." Yudistira yang sedari tadi tenang membaca koran, langsung melirik Sasi sekilas. "Jam kerjamu belum selesai," sahut Yudistira tenang. "Dilarang pulang sebelum makan malam datang." "Kenapa?" Sasi bertanya kesal sambil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN