Pintu kamar hotel yang tadi diberikan oleh Andreas kepada Kinan kini sudah terbuka. Dan Ibra langsung direbahkan ke ranjang, bukan oleh Kinan, melainkan oleh staff hotel yang tadi dipanggil oleh Kinan. Ciuman Ibra tadi sudah membuat kaki Kinan makin lemas seperti jelly sehingga ia yakin bahwa tak akan kuat memapah Ibra sampai ke kamar hotel. Mengenai ciuman mereka berdua tadi, ciuman itu berakhir begitu saja ketika tiba-tiba Ibra tak merespon lagi panggutan bibir diantara mereka dan benar-benar memejamkan matanya tak sadarkan diri. “Terimakasih,” ucap Kinan kepada dua orang staff hotel yang membantu memapah tubuh Ibra. Kinan kemudian memberikan tip bagi mereka berdua. Kini pintu kamar hotel sudah tertutup rapat. Kinan menggigit kuku ibu jarinya, bingung dengan apa yang harus ia lakuk