Setengah jam kemudian, mereka telah sampai di lokasi ponsel itu berada. "Ini tempatnya," ucap Ridho. Mereka berhenti di depan rumah besar bernuansa putih. Rumah itu seperti tak asing lagi untuk Lingga. Sebentar Lingga pun coba untuk mengingat-ingat. "Ini kan rumah Feri," ucapnya lirih saat berhasil mengingatnya. Karena ia pernah mengantar Asta ke rumah ini. "Kenapa ponsel b******n itu bisa ada di rumah ini. Aneh … apa ada hubungannya dengan Feri?" batinnya. "Feri siapa?" tanya Reyhan. "Kalau nggak salah salah satu rekan bisnis Asta," jawab Lingga. Derrttt …. Ponsel Lingga kembali bergetar. Segera ia pun mengangkat panggilan itu. "Mana uang satu milyar yang saya minta? Lama sekali!" ucap feri di seberang telpon. Biaya untuk membuka perusahaan kosmetik milik Asta memang kurang sek