Bab 45

1902 Kata

POV LINGGA Jam sudah menunjukkan pukul empat pagi. Tak sadar aku dan Asta telah melakukan sebuah dosa. Entah kenapa, aku begitu menikmati saat bersamanya. Jujur saja, aku merasa bersalah pada Dila. Aku sendiri tak menyangka bisa terjebak cinta masa lalu. Masa lalu yang belum sepenuhnya dapat kulupakan. Aku bingung, sebegitu lemahkah hatiku untuk mencinta? Bahkan harus kuakui, sama Rara pun sebenarnya aku masih mencintainya. Sudah kucoba menepis bayangan tentang wajahnya, dan mensugestikan diri kalau aku hanya mencintai Dila. Namun jujur, ternyata hatiku berkata lain. Aku sangat bingung dengan hati yang mudah mencinta ini. "Kenapa melamun?" tanya Asta yang tengah bergelayut manja dipundakku. Semalam aku dan dia telah melakukan kesalahan. Tapi entah kenapa aku bahagia meski ada rasa ketak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN