POV LINGGA "Gara, Papa boleh tanya sesuatu?" ucapku bersimpuh di hadapannya saat telah selesai membelikannya es krim. Saat ini, aku berada di taman dekat rumah Dila. Kubayangkan juga saat ini Dila duduk di samping Gara. "Boleh. Papa mau tanya apa?" Kugenggam sebelah tangan anak itu. "Gara sayang, Papa?" tanyaku. Gara mengangguk. Secepat kilat anak itu turun dari tempat dudukku dan memelukku erat. Sontak saja aku kaget dibuatnya. "Gara sayang, Papa. Gara mohon, Papa jangan pergi ke laut lagi," ucapnya masih memelukku erat. Dapat kurasa mataku berkaca-kaca mendengar ucapannya. "Papa janji. Papa tidak akan tinggalin Gara. Kecuali jika nyawa Papa tiada," lirihku memeluk Gara. Rasanya aku sayang banget sama dia. Berat hati ini kalau harus berpisah dengannya. "Sekarang Gara duduk lagi d