“Kayna !!!” Seru seseorang dengan suara melengking, membuat gadis yang dipanggil namanya itu menoleh, lalu tersenyum geli menatap seseorang yang merentangkan tangan sambil berlari kecil. Baru saja sesuai keinginan Kayna tiba-tiba dahinya lahir oleh telunjuk mungil yang membuat langkahnya terhenti, lalu menatap sang pelaku kesal. “Ngapain lo ke sini?” tanya Kayna rilis jarinya dari dahi Velly. Velly mendengus kesal sambil mengusap-usap dahi jasmani dengan raut wajah kesal. "Gue kan rindu sama lo, Kay." Bukannya terharu akan perkataan Velly, Kayna malah mendecih pelan sambil melangkah ke arah bangku yang ada di sudut ruangan. “Duduk, Vel.” Velly pun mengikuti titah Kayna, lalu berkata, “Biasa, ya.” Kayna menggeram pelan sambil berbalik meninggalkan Velly yang mulai melakukan aktivitas