“Suntuk banget muka lo, Res,” celetuk Kayna sambil mendudukan diri di samping Adresia. Adresia mendesis kesal. “Gimana enggak suntuk gue, Kay. Semalaman gue nginap di rumah Atha. Gila enggak tuh!” Kayna yang awalnya tengah memakan cimol pun langsung tersedak, membuat Adresia memijat tekuk Kayna pelan. Gadis mungil berwajah manis itu memegangi tenggorokannya sambil membuka jus yang baru saja ia beli. Perlahan cimol Kayna yang tersedak itu pun berangsur-angsur pulih, membuat gadis berwajah manis itu tersenyum tipis dan berdehem pelan menetralkan suaranya agar tidak serak. “Demi apa?” tanya Kayna menyimpan cimolnya dan menatap Adresia penuh. “Gue juga enggak tahu. Soalnya semalam gue mabuk, Kay.” Adresia menutupi setengah wajahnya saat melihat perubahan raut wajah Kayna. “Apa lo bilang?