“Ah, Kusottare!!” maki Hiro sambil berdiri seolah ada paku menusuk pantatnya ketika melihat Ambrosio, kakaknya, masuk ke dalam kamar. Ambrosio membawa nampan dorong berisi kue masuk bersamanya. Kedua wanita yang tengah mempermainkan Sisilia, terkesiap mendengar Hiro memaki. Mereka memandang terheran-heran ke arah Hiro. “Shine!!” umpat Ambrosio sambil melemparkan pisaunya ke arah Hiro. Pisau itu melewati celah di antara kedua kaki Hiro dan mendarat di kursi yang tadinya di duduki Hiro. Melihat pisau itu menancap dan melihat siapa pelemparnya, kedua teman wanita Hiro terpekik ngeri. Mereka berlari secepat kilat keluar kamar. Mereka tidak tahu apa yang terjadi, tetapi setidaknya mereka cukup paham bahwa mereka telah membangunkan macan tidur. Selama masih bisa selamat, mereka akan berusaha