Ambrosio dan Sisilia membeku di posisi masing-masing dengan mata terbuka lebar. Ambrosio yang berwajah c***l segera memasang wajah tanpa ekspresi dan menegakkan tubuhnya, berdiri menatap laki-laki yang masuk ke dalam ruangan. “Kenapa kau ada di sini, Otouto-san?” ujar Ambrosio dingin pada Hiro, adiknya. Ia merapikan yukata yang dikenakannya. Sisilia yang tenggelam dalam kursi segera menutupi dadanya dan merapikan kimononya. Wajahnya merah padam. Untungnya tubuhnya cukup tersembunyi di balik sandaran kursi yang besar dan tinggi. “Ah, seharusnya tadi aku diam saja menonton sampai kau dan Sisilia-chan bersetubuh, itu akan jadi momen bersejarah. Aku terkejut melihat kalian, maafkan aku, Onii-san!” ujar Hiro salah tingkah, wajahnya tampak memerah. “Jika aku keluar sekarang, apa kalian akan me