"Hei, kamu siapa, berani-beraninya ngebodohin aku? Aku tak pernah bergantung denganmu, tapi kenapa kamu malah menghinaki?" Jovanka merasa keberatan dengan apa yang dilontarkan Hassel. Hal itu membuat kericuhan di ruang jenguk saat ini. Polisi segera menghampiri dan kembali menggelendeng tubuh Jovanka menuju sel. Namun, saat itu Hassel mendekat ke arah telinganya. "Dasar, bodoh. Orang mau dibantu malah ngebacot. Selamat menua di penjara, bye-bye." Hassel berbisik kala mengatakannya. Jovanka hanya menatap Hassel dengan sinis, dia tak paham apa yang saat ini di rencanakan Hassel untuknya. Jovanka kembali terduduk di pojokan ruangan ini. Dia masih terngiang perkataan dari Hassel tadi. "Apa sih, sebenarnya maksud orang itu?" Jovanka bingung, apa dia harus melakukan hal yang dibicarakan Has