"Aku hamil, Mbak," ucap Sabrina pelan. "Apa! Benarkah?" pekik Lara. Sabrina mengangguk. Sejurus kemudian melihat ke arah Lara yang terlihat begitu bahagia dengan binar mata yang tampak sekali terlihat. "Syukur alhamdulillah. Selamat, Sab!" seru Lara yang kemudian menghamburkan memeluk tubuh sahabatnya itu. "Makasih, Mbak." "Oh, Sabrina, aku senang sekali mendengarnya. Sungguh sebuah berita bahagia di tengah kepiluan hatiku." Kalimat akhir yang Lara ucapkan, melonggarkan gerakan tangan Sabrina yang tadi sempat membalas pelukan wanita itu padanya. "Mbak, lagi ada masalah?" tanya Sabrina sembari menatap wajah Lara seksama. Benar, ada gurat kesedihan yang tidak Sabrina sadari ketika wanita itu datang tadi. Lara menggeleng. Ia merutuki sendiri mulutnya yang tanpa sengaja berbicar