Acara pernikahan Nita dengan Teja berlangsung khidmat. Kedua mempelai terlihat begitu khusu melaksanakan serangkaian acara satu demi satu. Berhubung acara pernikahan digelar di kediaman orang tua Teja yang notabene berasal dari kampung, semua tradisi yang biasanya mereka jalani, dipakai semua di pernikahan sahabat Sabrina tersebut. Sabrina turut terharu ketika pada akhirnya sang sahabat sah menjadi seorang istri dari lelaki yang ia cintai. Lelaki yang hampir tiga tahun bersamanya melewati rasa suka dan duka meski terkadang diiringi acara putus nyambung seperti sepasang kekasih pada umumnya. "Kamu menangis?" tanya Arsa di sebelahnya. Sabrina menatap malu sang suami yang terlibat tersenyum menggodanya. "Kamu sedih karena Nita menikah atau karena pernikahanmu tidak seperti sahabatmu