“Tak peduli seberapa sulit rintangan yang harus dihadapi, ini hidup kita dan kitalah penentunya!” Episode 25 : Awal Lembaran Baru ***** Sebuah tangan kekar cukup berbulu dengan kemeja panjang yang dilipat hingga siku, mengetuk pintu apartemen Sandy. Tak berselang lama, Sandy muncul dari balik pintu yang tidak langsung dibuka sepenuhnya. Kedua mata Sandy menjadi bergetar, menepis sosok bertubuh cukup bidang yang jelas lebih tinggi darinya selaku pengetuk pintu di apartemennya. “Maaf, boleh kita bicara sebentar saja?” pinta Kevin. Bukan kali pertama memang, Sandy mendengar suara pria berbola mata biru di hadapannya. Namun, baginya apa yang didengar kini sangat kontras dari biasa. Suara yang selalu tegas, dingin, bahkan dipenuhi keangkuhan kala pertama ia mendengar, kini berubah menjad