Episode 22 : Masa Lalu yang Mencoba Kembali

1960 Kata

“Sering kali, kepergian dan kehilangan menjadi tolok ukur seberapa dalam seseorang telah kita sia-siakan.” Episode 22 : Masa Lalu yang Mencoba Kembali **** “Mau pesan apa, Ndy?” Kevin menilik buku menu sementara tangan kanannya mengangsurkan buku menu yang lain kepada Windy. “Aku tidak punya banyak waktu, Kev.” Balasan Windy mengusik fokus termasuk kebahagiaan Kevin. Senyum di wajah pria tampan itu seketika usai digantikan ekspresi datar. Didapatilah lanjutan Windy yang merogoh amplop cokelat dan sangat familier baginya. Amplop cokelat yang beberapa hari lalu ia berikan kepada Windy dan dikatakannya sebagai bukti. “Aku datang untuk ini. Maaf, karena aku tidak bisa meninggalkan pasangan sekaligus pernikahan yang sudah ada di depan mata. Meski proyek ini juga bagian dari cita-cita terb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN