Mendengar penjelasan itu, Davin langsung berlari mengejar Nana. Ia melewati kerumunan dan bergerak cepat menuju arah yang sama dengan Nana, berusaha menangkapnya sebelum Nana benar-benar meninggalkan tempat. Davin bertekad untuk memastikan bahwa Nana baik-baik saja dan memberikan dukungan yang ia butuhkan saat ini. Beberapa saat kemudian Davin sudah berada di luar gedung tempat resepsi diadakan. Dari kejauhan, ia melihat Nana berdiri di bawah sebuah pohon, membelakanginya. Ia terpesona oleh sosok Nana yang anggun dan tanpa sadar mengeluarkan ponselnya. Diam-diam, ia mengambil foto Nana dari belakang, "Benar-benar cantik," gumamnya pelan. Dalam pikirannya, ia mulai membayangkan mencetak foto itu dengan ukuran besar dan memajangnya di kamarnya. Sementara itu, Nana yang berdiri di bawah poh