Davin mendengarkan saran ayahnya dengan seksama, lalu mengangguk sambil tersenyum, "Itu ide yang bagus, Ayah. Aku akan membahasnya dengan Mbak Nana. Terima kasih atas sarannya.” Namun, Davin merasa masih ada satu hal yang mengganjal di pikirannya, maka ia pun bertanya, “Tapi Ayah, apa Mbak Nana harus membayar apartemennya?" Aidan menghela napas sejenak sebelum menjawab, "Iya, Davin. Dia tetap harus membayar. Bagaimanapun, kalian belum bertunangan. Kita harus tetap profesional." Davin langsung merespons, "Kalau harus membelinya, aku rasa tak perlu. Paling menyewa saja, Ayah." Aidan tersenyum tipis dan menjawab, "Oke, tak masalah. Tarifnya dua ratus lima puluh ribu rupiah sehari semalam." Davin terkejut mendengar angka itu dan tak bisa menyembunyikan ekspresinya. "Mahal juga! Itu artiny