Gadis simpanan Dosen

Gadis simpanan Dosen

book_age18+
4.8K
IKUTI
36.3K
BACA
forbidden
teacherxstudent
student
sweet
bxg
campus
lonely
sassy
affair
teacher
like
intro-logo
Uraian

Bacaan dewasa, 21+ warning

Gadis namanya, seorang mahasiswa baru fakultas psikologi disebuah universitas ternama. Pintar, cantik parasnya dan baik sikapnya. Disegani bahkan diketahui merupakan putri seorang Gubernur Daerah.

Sampai kemudian takdir membuatnya harus terjerat jalinan cinta dengan Alex, Dosen di kampusnya, yang semula selalu ia katainya sebagai Dosen Psikopat.

Semua baik-baik saja, meski keduanya memang memutuskan hubungan percintaan antara Dosen dan Mahasiswa itu tetap hanya di ketahui oleh keduanya.

Namun cobaan datang, saat kesalahpahaman sampai menimbulkan rumor Gadis simpanan Dosen itu menyebar dan merusak nama baik sang Ayah di kancah politik.

Akankah Gadis dan Alex tetap bersama setelah skandal dan rumor itu. Nantikan kisah mereka.

ic_default
chap-preview
Pratinjau gratis
Prolog
Untuk pertama kalinya aku berada jauh dari kotaku, rumahku, keluargaku, sudah kuputuskan untuk melanjutkan kuliahku di Universitas di Ibu Kota. Dan disinilah aku. Tak tahu apapun dan siapapun. Setelah melewati tes masuk yang kebanyakan orang bilang cukup sulit untuk mendapatkan kursi di Universitas aku terdaftar saat ini. Namun aku beruntung bisa masuk dengan mudahnya. Tak ada kenalan ataupun kerabat jauh yang tinggal di kota tempat kulanjutkan pendidikanku saat ini. Sangat asing, namun aku pikir bukankah inilah kesempatanku untuk melakukan banyak hal yang ku inginkan? Menjadi bebas dan terlepas dari semua aturan dan hal-hal berbau martabat keluarga. Maksudku sikapku. Benar aku harus terus menjaga sikapku begitu kata Ibu. Ketahuilah selama hidupku, statusku sebagai anak dari Gubernuh Daerah, selalu saja membuatku tak bebas. Ibu selalu mengatur dari mulai bagaimana cara aku bersikap, dengan siapa saja waktuku kuhabiskan, hingga semua jadwal keseharianku. Aku pikir Ibu mungkin hanya berjaga-jaga, jika saja anaknya ini sampai melakukan hal yang tidak-tidak dan menjadi skandal, kemudian menyulitkan ayah di kancah dunia politiknya yang baru saja naik daun. ...... @Kelas 11B1 Fakultas Psikologi “....” “Gadis” “Iya Pak, Ada apa ya Pak?” Rasanya sedikit gugup saat tiba-tiba salah seorang dosen memanggilku. Ia bahkan sampai berjalan mendekat ke arahku saat ini, ‘Apa ada sesuatu yang penting, yang akan di bicarakannya padaku ya?’ ‘Atau ada kesalahan yang sudah kulakukan di kelasnya?’ Batinku dalam hati. Karena jujur saja aku terlalu takut pada dosen yang ada tepat di hadapanku saat ini. Ia tergolong dosen yang cukup perfectionist, suka memberi banyak tugas, dan cukup menerapkan aturan yang ketat di kelas. “Saya ingin meminta bantuan- oh bukan, sebenarnya ini tawaran, tapi besar harapan saya kau mau menerimanya” Ungkapnya, sampai jadi kumiringkan sedikit kepalaku dan beberapa kali kukerjapkan mataku, tak percaya dengan apa yang baru saja di katakannya. ‘Tawarannya itu bukan sesuatu yang ‘nakal’ bukan?’ Aku sungguh tak bisa berpikiran baik tentangnya. Meski tak ada ciri-ciri pria nakal pada dirinya, melainkan wajah tampan, bahkan Pak Alex ini adalah dosen tertampan di Fakultas Psikologi, tapi tetap saja aku harus berhati-hati padanya. Tiba-tiba saja tubuhku tersentak, langkahku sedikit kumundurkan saat tiba-tiba saja tangannya di julurkan seperti berniat akan merangkulku. “Diam, ada mahasiswa yang menempelkan kertas di punggungmu” Ucapnya, dan saat kutolehkan kepalaku untuk memeriksa kebenaran dari perkataannya itu, ternyata benar, seseorang menempelkan post it di punggungku. Pak Alex kemudian melepas itu untukku. Gadis, aku menyukaimu, dan aku harap kita bisa lebih dekat... Hubungi aku di 081XXXXXXX, -Dean Begitu isi dari pesan yang ada pada post it itu. “Sepertinya kau cukup terkenal, tak heran kau sangat cantik...” Ucapnya dengan senyum yang di lemparkannya padaku. Tunggu, dia tersenyum padaku, itu adalah momen yang langka sekali. Pak Alex ini adalah tipikal dosen dingin yang tak suka basa-basi seperti ini. Dan apa lagi katanya tadi, sangat cantik? Tak bisa kubohongi diriku aku benar-benar menyukai pujiannya itu. “Pak, jadi itu tawaran apa?” Tanyaku akhirnya, “Bisa ikut saya ke kantor sebentar” Aku mengangguk setuju dan langsung mengekori dirinya berjalan menuju kantornya. Begitu sampai dengan kikuknya aku berdiri menunggu di depan meja Pak Alex, sementara dirinya langsung membuka laci mejanya dan terlihat ingin mengeluarkan sesuatu dari dalam sana. Brakkk Tiba-tiba saja setumpuk berkas di letakannya pada meja yang ada di depanku. Kubulatkan mataku tak mengerti dengan apa yang coba di lakukannya padaku. “Jadi, tawarannya itu adalah menjadi asisten peneliatianku, Saya harap kau tak menolak itu, karena ini sudah mepet sekali dan saya sedang sangat membutuhkan seorang asisten” Ungkapnya. Kuhirup dalam-dalam napasku, karena perasaan bingung mulai memenuhi diriku. Aku tak mungkin menolaknya setelah ia berkata begitu padaku. Tapi itu artinya aku harus kerja ekstra, maksudku, selain semua tugas kuliahku yang sudah cukup menggunung, aku juga harus mengerjakan setumpuk berkas penelitiannya. ‘Seharusnya aku menghindarinya saja tadi’ Sesalku dalam hati. “Kau mau kan?” Akhirnya kuanggukan kepalaku, mewakili jawaban ‘iya’-ku yang terlalu berat untukku katakan. “Okey, thank you Gadis” Ucapnya dengan senyum lebarnya padaku. Meski terlihat tampan dan cukup mempesona senyumnya itu kini, tapi sungguh aku sudah mual duluan dengan melihat beberapa judul referensi yang ada d tumpukan berkas itu saat ini. “Ah, berikan nomormu, aku mungkin akan sering menghubungimu...” Tambahnya, Seperti terhipnotis begitu ia menyerahkan handphonenya padaku, aku langsung menuliskan nomorku di sana. “Ini Pak, tapi biasanya aku selalu setting handhoneku di mode silent, jadi-“ “jadi mulai sekarang kau ubah mode silentmu itu, karena kau harus segera menerima panggilanku saat aku menghubungimu, mengerti?” Ucapnya, belum juga mulai, tapi satu ketenanganku sudah di rampasnya. *** Drrttt Drttt “Hhhh...” Meski malas, tapi tanganku meraih handphoneku yang bergetar di meja samping ranjang tempat tidurku. Dengan mata yang kusipitkan, kulihat layar handphoneku yang memancarkan cahaya yang menyilaukan. “Oh yang benar saja Pak Alex ini, masa iya aku harus membuat laopran penelitian pukul 2 dini hari begini” Gerutuku sedikit kesal saat kudapati pesan chat begitu darinya. Meski sesungguhnya aku sudah tak heran lagi dengan permintaan semacam ini. Tiga bulan sudah aku menjadi menjadi asisten penelitiannya, dan rasanya aku harus lebih siaga dari layanan darurat 24 jam. Pak Alex selalu menghubungiku kapanpun sesuka hatinya. Drttt Drttt Kali ini ia menelponku, mungkin ia takut aku tak bangun dan membaca pesan darinya. Jelas harus kuterima panggilannya itu jika tak ingin mendapat omelan darinya. “Halo Pak” “Cepat turun, saya sudah di depan” Ucapnya tiba-tiba, “Di depan? dimana?” “Depan asramamu, cepat bersiap dan keluar, kita harus selesaikan laporan penelitiannya” Aku cepat-cepat turun dari ranjang tempat tidurku, berjalan menuju jendela. Dan saat kulihat Pak Alex sudah berdiri di sana dengan mobil hitamnya. “Dia ini psikopat atau apa sih?” Heranku akan tingkahnya itu. “Apa? Psikopat???” Kagetku tak sadar handphoneku masih tersambung padanya. “Ah, tidak Pak, aku- maksudku, tunggu aku akan bersiap ganti pakaian dulu” Alasanku, terserah ia mau percaya atau tidak, pikirku “Ya sudah cepat” Tutupnya, Meski enggan dan masih inginkan bisa tidur lebih lama di kasur empukku, tapi mau tak mau aku harus segera memenuhi panggilannya itu. Berat sekali rasanya menjadi asisten dosennya itu. Akhirnya cepat aku keluar dari asramaku untuk menemuinya. “Masuk” “Kita mau kemana Pak?” Tanyaku, “Ke apartemen saya, data untuk laporannya berantakan, jadi harus di susun ulang...” Aku menahan napasku, mengetahui aku yang harus pergi ke apartemen dosenku pukul 2 pagi begini. “Tenang, kita akan mengerjakan laporan penelitian, bukan untuk melakukan yang tidak-tidak” Pak Alex memang paling hebat membaca isi kepala orang. Tak heran dia sudah mendapat gelar master psikologinya di usianya yang baru 34 tahun, membaca psikologis manusia adalah keahliannya, dan membuatku kesulitan aku pikir adalah hobinya. “Cepat masuk” Ucapnya sambil membukakan pintu mobilnya untukku. Setelah melewati jalanan kota yang sangat sepi bahkan dapat terhitung hanya 2 saja kendaraan yang melintas tadi, sampailah kini aku di apartemen Pak Alex. “Waaah... apa ini?” Kagetku begitu memasuki ruang tengah apartemnnya. “Sudah kukatakan data laporannya berantakan...” “Tapi- ini... bukan berantakan Pak, ini kekacauan namanya” Definisi berantakan Pak Alex adalah banyaknya berkas yang berserakan di lantai, di tambah tumpukan stiker, coretan, pada tumpukan berkas data untuk laporan yang sudah tiga bulan ini kukerjakan. “Ahhh... Pak, suruh orang membersihkan ini saja bagaimana, mana bisa aku membereskan semua ini?” Keluhku padanya. “Gadis...” Ia mendekat dan meraih tanganku, tak lupa senyum tampannya juga di tampakannya padaku. “Pak, jangan goda aku, karena kali ini aku tak akan tergoda...” “Hhh, satu kotak es krim besar?” Aku diam, aku tahu ia sedang mencoba menyogokku agar mau membereskan semua itu. “Ehm, di tambah 3 coklat?” Aku masih diam tapi kini kutatap matanya lekat. “Okey, plus bebas order semua menu di Burger King” “Okey, tapi Pak Alex bantu aku mengerjakan tugas Psikologi Sosial ya, karena aku belum menyelesaikannya” Pak Alex yang sekarang ini malah jadi terdiam sebentar karena syaratku itu, “Deal” Aku bisa tersenyum juga akhirnya, kali ini aku tak terlaru merugi membuang waktuku untuk membatunya. “Susun sesuai sama data kemarin, jangan sampai ada yang salah” Ucapnya. Bawel sekali dia itu, Bolehkah aku berharap menjadi yang lain, sekedar temannya begitu? rasanya itu jauh lebih baik dari pada jadi mahasiswa dan asisten penelitiannya. Aku juga tak tahu akan bertahan berapa lama aku bisa menjadi asisten Pak Alex. .....

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Hubungan Terlarang

read
510.3K
bc

Hot Secretary

read
507.4K
bc

SEXY LITTLE SISTER (Bahasa Indonesia)

read
313.3K
bc

Married by Accident 2

read
121.5K
bc

MBA (Married by Accident)

read
169.8K
bc

Nafsu Sang CEO [BAHASA INDONESIA/ON GOING]

read
890.9K
bc

CEO KAMPRET (18+)

read
33.8K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook