***** Amanda telah duduk manis di dalam taksi. Wanita itu menyandarkan punggung dan memijat pelipis untuk mengurangi rasa pening yang ia derita. Secara tiba-tiba terbesit dalam pikirannya mengenai segala hal yang terjadi pada kehidupan percintaannya akhir-akhir ini. Wanita yang beberapa tahun belakangan ini selalu frustasi dengan harapan yang tidak kunjung tercapai. Bukan masalah karir, melainkan masalah percintaannya. Terkukung dalam keadaan cinta sendiri bertahun-tahun dan menutup rapat pintu hati dari pria mana pun. Lantas label, wanita pecinta sesama jenis, kerap diberikan untuknya. Tidak! Amanda bukan seorang l3sbian, ia mencintai pedang panjang seorang pria, hanya saja untuk melakukan kegiatan bercocok tanam—Amanda belum pernah. Bukan pula karena takut kesakitan, melainkan karena k