bc

SPEKULASI RASA

book_age18+
426
IKUTI
2.1K
BACA
love-triangle
family
love after marriage
independent
doctor
drama
comedy
sweet
bxg
office/work place
like
intro-logo
Uraian

Ketika Al, pria yang berprofesi sebagai seorang dokter harus memilih di antara dua anak kembar yang akan di jodohkan dengannya, dua anak kembar yang memiliki kepribadian yang berbeda membuat Al pusing memilih salah satu di antara mereka. Entah harus memilih Celine dengan penampilan terbuka dan sifat asyik nya, atau Cena dengan penampilannya yang biasa saja namun tutur bahasa yang selalu sopan. Yang manakah yang akan Al pilih? Cena? Atau Celine?

chap-preview
Pratinjau gratis
satu
SPEKULASI RASA Nyatanya, aku ternyata hanya menduga tanpa memiliki bukti. Perasaan salah yang selama ini aku benarkan.   1 Januari 2021           Aku terbangun dari tidur lelapku setelah merayakan acara tahun baru bersama teman-temanku semalam. Menghabiskan semalaman penuh di sebuah BAR membuatku lupa diri hingga harus bangun kesiangan. Aku melihat ponselku entah sudah berapa kali ibu ku menelfon, ku lihat juga ada beberapa pesan tak terbaca dari seseorang yang mencapai puluhan, entahlah, aku terlalu pusing akibat kebanyakan minum minuman keras semalam, hingga sekarang aku masih sulit mengkontrol diriku. Drrrrt… Drrrrttt…           “YA AMPUN CELINE ELENA HARTANUWIDJAYA! PULANG KAMU SEKARANG!”   Teriakan itu sukses membuatku tersadar. Suara ibu ku menggema di telepon, tanpa pikir panjang aku langsung mengambil tas ku yang tergeletak di sana, lalu pulang tanpa pamit kepada teman-temanku yang masih tidur, dengan mengendarai mobil ku.             Namaku Celine, Celine Elena Hartanuwidjaya. Celine Elena adalah namaku, Hartanu adalah marga milik ibuku, dan Widjaya adalah marga ayah ku. Aku adalah salah satu anak kembar milik orang tua ku. Kembaranku bernama Celena Elisa Hartanuwidjaya, seorang wanita yang jika dilihat dari penampilannya sungguh berbeda seratus delapan puluh derajat denganku.  Kami berdua berusia 22 Tahun, Celena lahir sepuluh menit lebih dulu dibandingkan aku, dan kami, sepasang anak kembar yang tidak identik. Aku mengambil jurusan bisnis, karena memang aku suka berbisnis, sementara Celena mengambil jurusan kedokteran. Celena sudah berjilbab, sementara aku belum, ilmu agama Celena sudah di atas rata-rata, sementara aku jika sholat masih mengulang-ulang bacaan trikul. Luar biasa, berbeda bukan? Walaupun kami kembar, kami selalu mengambil jalan kami masing-masing, dan orang tua kami selalu mendukung tanpa ada membedakan kami sama sekali.             Sesampainya aku di rumah, Ibu sudah menunggu di depan pintu sembari berdecak pinggang. “Bagus yaaaa, anak gadis jam segini baru pulang. Pulang-pulang badannya kecut bau alkohol. MASUK KAMU, MANDI SEKARANG JUGA!” Eh, Kukira ibu ku akan mengamuk ketika mencium badanku yang bau alkohol, ternyata ia tidak se-marah itu. aku hanya cengengesan kemudian mengangguk, sebelum ayah melihatku. Setelah mandi, aku berpakaian santai, memakai tanktop abu-abu, dan sebuah hotpants hitam yang menjadi ciri khas ku ketika di rumah. Hari sudah menjelang sore, dan aku melihat banyak makanan enak di atas meja, pasti sisa tahun baruan semalam.             “Semalam kemana aja?” Tanya Ibu yang entah datang dari mana.             “Emm, di rumah Sarah, kumpul sama anak-anak” Jawab ku sembari menyuap makanan masuk ke dalam mulutku. Ibu hanya mengangguk, kemudian ia menarik kursi tepat di hadapanku. Kukira ibu mau makan, namun tiba-tiba ia mengambil ponselnya lalu memotret ku beberapa kali.             “Eh, Ibu… Ibu mau ngapain? Kok main foto Celine aja?” Tanyaku sembari menutupi bagian d**a ku. Ya senakal-nakal nya aku, aku juga tidak mau, bagian terlarangku itu terlihat jika di foto.             “Ssstt diem” Jawab Ibu sembari tersenyum menatap ponselnya. Aku tahu, ia pasti sedang bersenang-senang dengan grup w******p nya. Biarkan saja lah, selagi tidak mengganggu ku. Di saat aku sudah selesai makan, tiba-tiba Ibu menunjukan sebuah foto di ponselnya kepadaku.             “Ganteng ya? Anak temennya Ibu, dia dokter tau, sama kayak Cena, dia dokter tapi dia juga punya bisnis banyak, kayak, kuliner. Namanya Muhammad Fudhail Al-Kahf. Orangnya agamis juga. Seneng banget Ibu, sama dia, menurut kamu gimana?” Tanya Ibu sembari terus berusaha menunjukan foto dari anak temannya itu kepadaku.             “Hmmm, kenal nih, pernah se-event, ya gak juga se event sih soalnya, dia datang buat perkanalin bisnis nya juga.  Ya emang cakep sih. Tapi dingin banget muka nya, skip deh.” Jawab ku sembari membereskan piring dan meja makan.             “Ya gapapa, coba dulu”             “Kenapa gak Cena aja yang ibu tawarin, mas Al kan agamis, sama-sama dokter pulak. cocok tuh. Kalau sama aku kayak gimana gitu… timpang banget, iya gak sih? Iya aja. Sama Cena aja bu, Mas Al bukan tipe ku, lagian dia juga pasti gak suka yang kayak aku” Jawab ku sembari mencuci piring, ibu mendengus di belakangku, lalu ku dengar langkah kaki nya mendekat ke arah ku.             “Aduhh, dia udah terlanjur nge iyain mau sama kamu. Jangan nolak dulu ya, dia maunya sama kamu, udah. Lagian kan kamu habis di selingkuhin tuh sama pacar kamu, mending sama Al aja. Lebih bagus. Berkualitas. Kalau perlu langsung nikah aja” Ucap Ibu yang kini sudah berdiri di sebelahku sembari terus memperlihatkan chat-an nya bersama ibu dari Mas Al.             “Dih, aku di jodohin nih? Ibu sehat kan?” Aku memegang dahi ibu, lalu wanita kesayanganku itu menepis tanganku cepat.             “Iya di jodohin, soalnya kamu meresahkan banget, tiap malam keluar keluyuran main sama temen-temen kamu. Mending ibu nikahin aja sama anak temennya ibu” Jawab Ibu yang terkesan mengancam , sembari berjalan pergi. Sementara aku? Aku hanya diam mematung sembari menatap ibu dengan tatapan heran. *****             Tiga bulan tepat setelah aku mengetahui bahwa , Aldo, Pacar enam tahunku selingkuh dengan sahabatku sendiri, kala itu tiga bulan yang lalu, aku nyaris menggila, bagaimana tidak. Aku berpacaran dengan Aldo, selama 6 tahun, sementara Aldo, sudah menyelingkuhi ku sejak 6 bulan pertama kami pacaran. Gila bukan? Saat tahu bahwa Aldo dan Vani bermain api di belakangku, hal pertama yang aku lakukan saat itu adalah, mendorong Vani yang kebetulan sedang bersama ku, ke sebuah got persis di depan kantor nya. Saat itu Vani langsung menggila, tapi seketika ia diam ketika aku mulai menunjukan foto-foto nya saat ia tidur dengan pacarku.             “b******n lo Cel !!! Maksud lo apa?! B*ngsat!”  Teriak Vani ketika badannya sudah penuh dengan air got yang sudah berwana hitam.             “LEBIH b******n DAN LEBIH B*NGSAT MANA SAMA LO YANG TIDUR SAMA COWO GUE SELAMA LIMA SETENGAH TAHUN?!”  Balasku yang sukses membuatnya terdiam. Saat itu aku langsung buru-buru meninggalkan Vani tanpa menolongnya, hingga aku mendengar kabar bahwa, ia terjebak di sana selama satu setengah jam lama nya, dan baru berhasil naik ketika satpam datang untuk menolongnya. *****             “CELINE! TURUN! Ada tamu tuh di bawah, kamu ya, kalau di rumah, kerjaannya kalau gak di kamar, ya di dapur, udah gitu doang bolak-balik, giliran ada tamu, ngumpet kayak tikus. Buruan turun!” Ucap Ibu sembari memarahi ku. Aku mendengus kesal, kemudian mengikutinya turun ke bawah. Begitulah ibu, setiap ada tamu dan aku tidak keluar, ia lantas marah-marah.             Ku lihat di bawah, ada teman ibu beserta suami nya yang datang bertamu. Aku langsung menunjukan senyum terbaikku kepada mereka, kemudian, mencium tangan mereka satu per satu, setelahnya aku baru duduk tepat di samping ibu.             “Oalah, ini tah si kembar? Yang gapake jilbab Celine ya? Yang pakai jilbab Celena? Bener?” Ucap teman ibu sembari menunjuk aku dan Celena bergantian. Sementara kami berdua, hanya membalasnya sembari tersenyum.             “Ibu loh, tau Celine, pernah satu kerjaan ta, sama si Al, ibu liat fotonya di f*******:. Ibu kira, Cena, ternyata, Celine.” Ucap Teman Ibu sembari menunjukku, lagi-lagi aku hanya bisa tersenyum kiku, karena tidak tahu harus membalasnya seperti apa.             Hari itu, kami habiskan dengan sekedar mengobrol. Ku pikir teman ibu itu orang nya monoton, ternyata dia asik juga. Aku cocok berbicara dengannya, orang nya lucu, dia gaul seperti ibu..               

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Kujaga Takdirku (Bahasa Indonesia)

read
76.8K
bc

RAHIM KONTRAK

read
420.8K
bc

Guru BK Itu Suamiku (Bahasa Indonesia)

read
2.5M
bc

Perfect Honeymoon (Indonesia)

read
29.6M
bc

Suddenly in Love (Bahasa Indonesia)

read
76.5K
bc

Skylove

read
111.4K
bc

THE DISTANCE ( Indonesia )

read
581.7K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook