Part 9_pembalasan

677 Kata

“hey kau..!!”smit memanggil Chaira yang baru saja menyiapkan makan malam dimeja meja makan tempat mereka berkumpul jika sudah menjelang malam. Chaira segera menghentikan langkahnya lalu berbalik menghadap smit yang berada dibelakangnya. “Ya..tuan..!!” Smit terkekeh. Namun kekehannya sangat terdengar meremahkan bahkan menghina Chaira. Lagi-lagi itu bukan masalah besar bagi Chaira. Asal bukan anaknya saja yang mereka hina dan rendahkan Chaira tidak masalah danbtidak mau ambik pusing. Yang ada diotaknya hanya uang dua milyar yang akan ia nikmati bersama anaknya dan keluarganya tanpa hutang budi atau balas budi lagi. Ini pekerjaan sulit dan menguras perasaan namun Chiara masa bodoh dengan semua itu. Chaira memilih diam dan mengikuti arus. “sampai kapan kau berada disini..?oh tuhan bahkan aku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN